Koordinasi Kegiatan Perbenihan Jagung 7 Ton FS
Sarolangun - Selasa, 16 Juli 2024, telah dilaksanakan kegiatan perbenihan jagung dengan varietas Jakarin di Desa Aur Gading, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun. Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Jambi, Dr. Salwati, SP., M. Si, dan diikuti oleh anggota tim yaitu Mildaerizanti, SP., M.Sc, Widya Sari Murni, SP., MP, serta Husnul Ardi, SP. Diawali dengan koordinasi Tim ke Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Satolangun yang langsung di sambut oleh Kepala Dinas TPH Kab. Sarolangun, Dulmuin, SP. Disampaikan oleh Dr. Salwati maksud kedatangan kali ini yaitu koordinasi perihal kegiatan Perbenihan Jagung FS 7 Ton serta pelaksanaan monitoring kegiatan PAT Satgas Darurat Pangan.
Kegiatan Perbenihan Jagung ini bertempat di areal pertanaman milik petani kooperator Pak Habiburrahman. Beberapa hal yang dibahas dalam kegiatan tersebut meliputi koordinasi dan finalisasi lokasi penanaman, pelaksanaan dropping benih yang telah dipersiapkan, serta persiapan pengolahan lahan. Sebanyak 60 kg benih varietas Jakarin telah diserahkan kepada Pak Habiburrahman untuk penanaman di lahan seluas 3 hektar, dengan target menghasilkan 7 ton benih FS.
Selanjutnya, tim membahas rencana penyusunan RAB pelaksanaan tanam hingga panen, yang mencakup upah pekerja serta kebutuhan bahan pendukung seperti pupuk dan herbisida. Rencana ini akan kembali dibicarakan pada hari Rabu, 17 Juli 2024.
Pada hari yang sama setelah kegiatan di Kabupaten Sarolangun, Kepala BPSIP Jambi juga melaksanakan penanaman bersama kegiatan Tusip Gogo di Desa Meranti, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin. Penanaman ini dilakukan bersama Kabid Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merangin. Kegiatan ini merupakan bukti nyata serta tanggung jawab BPSIP Jambi sebagai penanggung jawab di Kabupaten Merangin dalam mendukung dan berkontribusi pada pencapaian target PAT (Perluasan Areal Tanam) di Provinsi Jambi, khususnya Kabupaten Merangin, baik melalui optimasi lahan rawa, pompanisasi, maupun tumpang sisip padi gogo.